Awasi penyebar fitnah di tengah jamaah

Gerakan Islam yang teguh menghadapi segala tipu daya musuh Islam dari Timur dan Barat mungkin dapat digugat oleh kata-kata dan perbuatan orang munafik yang mengembangkan fitnah di tengah jamaah. Iaitu sama seperti yang berlaku dalam sejarah Islam masa lalu. Mereka berjaya meniupkan fitnah permusuhan, mencetuskan perselisihan di kalangan para jamaah. Mereka-cipta hal yang tidak wujud. Oleh itu, berwaspadalah.

- Al-Ustaz Fathy Yakan dalam bukunya ‘Bahtera Penyelamat Dalam Kehidupan Pendakwah’.

Ulasan:
Diantara hikmah diharamkan BONEKA adalah agar tauhid (aqidah) kaum muslimin tetap terjaga dan umat terhindar dari menyerupai kaum penyembah berhala yang membuat BONEKA@patung kemudian mereka agung-agungkannya yang lambat-laun berubah menjadi dipertuhankan.

Kemudian lain pula halnya dengan si pembuat BONEKA@patung, agar tidak terperdaya dan merasa bahwa dirinya mampu membuat BONEKA yang tadinya belum ada atau seolah-olah merasa dirinya dapat menciptakan BONEKA hidup dari tanah.

Syeikh Yusuf al Qaradhawi mengatakan bahwa jika BONEKA-BONEKA yang tidak tampak adanya maksud untuk menganggungkan, tidak ada unsur kemegahan, maka Islam sama sekali tidak mempersempitnya dan tidak memandangnya sebagai dosa. Seperti permainan untuk kanak-kanak dalam bentuk binatang-binatang dan lainnya. Karena semua itu rendah nilainya dengan dijadikan permainan dan hiburan bagi anak-anak.

Ummul Mukminin Aisyah berkata,"Saya biasa bermain-main dengan boneka di sisi Rasulullah saw dan teman-temanku datang kepadaku, kemudian mereka menyembunyikan boneka-boneka itu karena takut kepada Rasulullah saw. Akan tetapi Rasulullah saw suka dengan kedatangan mereka itu kepadaku, lalu mereka bermain-main denganku." (HR. Bukhari Muslim)

Jadi, sesiapa yang sudah menjadi BONEKA atau telah dilabelkan sebagai BONEKA, pilihlah mahu menjadi BONEKA untuk kanak-kanak atau menjadi tempat sembahan/pujian.

>>>Kami akan terus berjuang!, sampai bila kita rela menderita kekalahan dan kehinaan??