Tuesday, August 18, 2009

Bila teman meninggalkan kita...

Kematian: ia bukan topik cereka untuk menakut-nakutkan orang, tapi ada yang fikir begitu. Ia sama sekali tidak ada rasa apa-apa bila orang yang hampir dengannya mati...ini orang yang keras hatinya dan bodoh. Sabda Rasulullah dalam hal ini: “Dengan banyak mengingati mati dan mengadakan persediaan yang lebih baginya, mereka itulah orang yang cerdik, yang pergi dengan kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat.” Riwayat Ibnu Majah dan Ibn Abiddunia.

Firman Allah SWT yang bermaksud : “Mereka apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “sesungguhnya kami ini kepunyaan Allah dan kepadaNya kami kembali”
Surah Al-Baqarah ayat 156.

Ambillah iktibar kematian sahabat-sahabat kita sebagai penggera untuk kita tampil pada hari-hari yang mendatang dengan amalan yang di sukai Allah sepertimana yang ditunjuk Rasulullah.

Sedang matahari tiap hari bertanyakan Allah, "Wahai Allah.. hari ini arah manakah akanku terbit? maka Allah menjawab, "Naiklah dari arah timur dan turunlah ke barat". Matahari yang sekian hari memberi khidmat kepada kita pun masih bertanyakan Allah untuk kerja-kerja yang sudah rutin baginya. Apakah kita begitu? Apakah amalan kita begitu?

"dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui". Surah Yassin ayat 38.


Maka teringat sebuah lagu lama dari Group nasyeed As-Shoff>>yang sangat menyentuh....

Kematian melanda, tanpa dapat diduga>kehilangan terasa menyentuh jiwa>panggilan kepadaNya tak mampu berdolak kata>pasrahlah menerima ketentuan dari yang Esa>Gentarnya terasa bila teman meninggal kita>terasa dekat pusingan takdir menjengah kita>Gentarnya mengoncak jiwa>bila menghitung amalan di dada>miskin kedananya kita>hanya dosa dan lumuran bebanan noda>Gentarnya...mengadapMu dalam kepincangan>sedang hanya selangkah cuma IsrailMu menanti tibanya masa..oh tuhan...


No comments:

Post a Comment